Bola dan Gebetan

6 November 2014

Beginilah enaknya jadi seorang jomblo kalo sudah nganggur se-nganggurnya pasti ujung - ujungnya bingung mau ngapain, (iya enaknya, seenggaknya kan masih mau mikir kamu  mau ngapain kan ?) mau sms atau telpon juga ndak tau siapa yang mau di sms atau telpon, orang kontak hape juga isinya cowok semua, mau sms atau telpon sering - sering nanti juga bakalan di kira gak normal, mau chat di medsos isinya juga palsu semua, yang cewek jadi cowok yang cowok jadi cewek,

kalo yang setengah jadi - jadian gak tahu deh jadi apa mereka, udah gitu isinya juga kebanyakan masih para ababil pula.
Lapar bukanya makan malah update status "Lapar nih ..." atau "Kok bisa lapar ya saya ?" atau "Kenapa saya lapar ? 3x" dan begitu juga dengan hal - hal yang laenya, mau tidur update, mau pup update, mau ini update, mau itu update, semuanya di update. Ya bisa jadi memang itulah fenomena kehidupan jaman sekarang, di mana orang lebih seneng dan nyaman berinteraksi dengan gadget, media sosial dari pada berinteraksi langsung dengan orang - orang yang ada di sekitarnya, serta di mana orang lebih terbuka di media sosial dan lebih tertutup terhadap orang - orang yang ada di sekitarnya. Akhirnya dari pada saya bingung mesti ngapain, ya inilah jadinya ... saya pingin coret -  coret blog saya lagi ...

Bola, entah kenapa kali ini saya pingin bahas itu bola. Bola yang dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mempunyai pengertian :

·         benda bulat yg dibuat dr karet dsb untuk bermain-main (nomina)

Contoh:

ia senang sekali bermain-main dng ~;

sumber: kbbi3

·         barang yg bentuknya menyerupai bulatan (nomina)

Contoh:

~ bumi;

sumber: kbbi3 

Dan sekali lagi laen ikan laen lubuknya, laen belalang laen ladangnya, laen KBBI laen juga saya, menurut saya Bola adalah suatu benda yang berbentuk bundar yang mudah untuk di lempar - lempar, pokoknya yang mudah untuk di lempar - lempar, di lempar kesana di lempar balik kesini, sekali lagi pokoknya di lempar - lempar. Ya karna di negeri yang demokrasi seperti ini, dimana semua orang bebas berpendat, saya pun juga tak ingin ketinggalan mengikuti trend demokrasinya, jadilah saya ikut berpendapat tentang apa itu Bola. Oke ? … Tsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh …

Bola yang mudah untuk di lempar – lempar, begitu juga apa yang di sebut atau di namakan orang sebagai Gebetan. Gebetan yang telah dari mana asal – usul kata ini bisa nongol yang jelas saya ndak menemukanya di KBBI, karna saya juga sudah malas untuk buka – buka KBBI, maka jadilah saya ndak menemukan arti yang sebenernya menurut KBBI. Meski begitu tanpa buka KBBI kita juga sudah sama – sama tahu dan familiar dengan apa itu yang di sebut sebagai Gebetan. Di jaman yang serba cepet berkembangnya seperti sekarang, Gebetan bukanlah suatu hal yang baru lagi, anak SD sekarang pun sudah pada tahu kok apa itu Gebetan. Mungkin ini akibat dari maraknya sinetron – sinetron yang sefarian dengan GGS (Gendeng – Gendeng Semprul).

Jika pepatah bilangnya “Buah jatuh ndak jauh dari pohonya” maka saya akan bilang juga “Gebetan ilang ndak jauh dari temenya”. Hahahaha … begitulah memang fenomenya, sekali saja seorang cewek/cowok telah jadi Gebetan dan tak terjadi kesepakatan yang menguntungkan ke dua belah pihak, dan ndak terjadi penyatuan dua unsur yang berbeda, maka di turunkanlah atau di lemparlah gebetan tadi ke temenya. Dan dari pelemparan pertama ke temenya tak membuahkan hasil, di lemparlah lagi si Gebetan tadi ke temen berikutnya. Ya … bisa jadi ini akan terjadi berulang – ulang terus menerus sampai stock temenya sudah habis. Sekali lagi, Bisa jadi .... semua kemungkinan masih bisa selama "Kejahatan terjadi bukan karna cuma ada niat kejahatanya, tapi karna ada Kesempatan" jadi ... Waspadalah ... Waspadalah ... Waspadalah ...

Entah bagaimana prosesnya bisa terjadi fenomena semacam itu saya juga belum pernah melakukan penilitian yang mendalam tentang hal tersebut, jadi kalau kawan – kawan minat silahkan saja ini di buat sebagai judul skripsi dan penelitian temen – temen. Haha …